Cara Alami Meningkatkan Kualitas Sperma
Cara Alami Meningkatkan Kualitas Sperma - Masalah kesuburan pria biasanya terjadi ketika kuantitas dan kualitas sperma menjadi kurang baik. Mungkin itu karena jumlahnya sedikit, bentuknya tidak bagus, atau pergerakannya kurang cepat atau lincah untuk membuahi ovum alias sel telur. Selain disebabkan faktor usia, hal ini ternyata juga dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.
Jika Anda dan pasangan ingin segera mendapatkan momongan, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat baik sebelum, saat, dan setelah program hamil selesai. Masalahnya, sperma yang dikeluarkan saat analisis sperma sebelum melakukan program bayi tabung merupakan sperma yang terbentuk sejak tiga bulan yang lalu.
Itu artinya, kalau ingin program hamil Anda dan pasangan berhasil, maka harus menerapkan gaya hidup sehat jauh sebelum Anda berdua merencanakan kehamilan.
Berikut ini adalah pola hidup sehat yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma.
Cara Alami Meningkatkan Kualitas Sperma
1. Makan Makanan Bergizi Seimbang
Kualitas sperma bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi kualitas sperma adalah jenis makanan yang dikonsumsi.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang salah dan menganggap jenis makanan tertentu dapat membantu meningkatkan kesuburan pria maupun wanita. Cintohnya, pria harus makan tauge atau toge agar spermanya bagus dan wanita harus minum madu untuk membantu meningkatkan kesuburan. Kenyataannya tidak selalu demikian.
Sebenarnya, tidak ada makanan atau minuman tertentu yang bisa meningkatkan kualitas sperma. Yang utama adalah memastikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Hal itu memang tidak secara langsung meningkatkan kualitas sperma, akan tetapi jelas membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu, makanan bergizi juga dapat meningkatkan gairah seksual pria.
Kalau tubuh sehat dan disertai dengan gairah seksual yang baik, maka otomatis tingkat kesuburan pun juga akan meningkat. Hasilnya, program hamil yang sedang Anda jalani bersama pasangan dapat berjalan dengan baik dan peluang untuk memiliki momongan lebih besar.
2. Olahraga Secara Rutin
Obesitas atau kegemukan menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kualitas sperma pada pria. Pasalnya, berat badan berlebih bisa mengganggu kuantitas dan kualitas sperma itu sendiri, baik dari bentuk maupun pergerakannya yang menjadi tidak bagus. Hasilnya, sperma justru tidak dapat membuahi ovum secara maksimal.
Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan berat badan adalah dengan berolahraga secara rutin. Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga juga dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar, sehat dan lebih siap untuk menjalani program hamil.
Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Misalnya dengan lari, yoga, renang, dan sebagainya.
3. Berhenti Merokok
Bagi yang memiliki masalah kesuburan dan ingin segera memiliki momongan, sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok. Buktinya, kualitas dan kuantitas sperma pada pria perokok aktif lebih buruk daripada yang tidak merokok.
Apalagi kalau Anda dan pasangan sudah merasa susah hamil, maka kebiasaan buruk yang satu ini bisa semakin memperburuk keadaan. Namun ingat, merokok bukanlah satu-satunya penyebab pria menjadi tidak subur, tapi dapat memperburuk kualitas sperma.
4. Jauhi Penggunaan Botol Plastik
Botol plastik yang mengandung BPA ternyata dapat mmenjadi penyebab turunnya kualitas sperma. BPA itu sendiri adalah senyawa mirip estrogen yang diketahui bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma pada pria.
Oleh karena itu, jauhi penggunaan botol minum berbahan plastik yang banyak mengandung zat berbahaya. Bawalah tempat minum dari rumah dan pastikan tempat minum tersebut mengandung BPA free untuk memastikan botol ini aman untuk Anda.
5. Jauhi Penggunakan Celana Dalam Yang Ketat
Kebiasaan memakai celana dalam ketat dapat memengaruhi penurunan kualitas sperma. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja.
Misalnya begini. Kalau Anda rajin olahraga dan makan makanan yang bergizi, maka penggunaan celana dalam ketat sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah serius. Tetapi, hal itu memang menjadi resiko dapat menekan dan meningkatkan suhu buah zakar alias skotum yang menjadi gudang sperma itu sendiri. Terlebih lagi jika mengalami obesitas dan menjadi perokok aktif, hal itu dapat semakin memperburuk turunnya kualitas sperma.
Selain penggunaan celana dalam ketat, kebiasaan sauna atau berendam air panas juga dapat menurunkan kualitas sperma. Dikarenakan suhu panas yang mengenai buah zakar dapat merusak spermatogenesis atau proses pembentukan sperma pada pria. Pada akhirnya, kesuburan akan menurun dan membuat sulit mempunyai keturunan.